Kesustraan kehancurankesustraan kehancuranKesustraan kehancuran
Kesusastraan, Kehancuran
Martin Suryajaya
Pandemi Covid-19 yang lalu menggenapi ketidakberdayaan kita sebagai manusia, sekaligus memperbarui cara pandang kita terhadap dunia. Apa pun yang kita indrawi, semua tidak lagi sama. Kesusastraan, Kehancuran ditulis pada masa krusial tersebut dan terasa reflektif jika kita membacanya sekarang. Gagasan destruktif adalah opsi yang kontekstual merumuskan keadaan pascapandemi. Martin menyorotinya melalui pendekatan kultural, dengan suguhan berupa tinjauan atas sejarah dan karya sastra. Pada akhirnya, dunia yang kita huni memang tidak sedang baik-baik saja. Velodrom menghadirkannya kepada khalayak pembaca dengan itikad pengarsipan pemikiran yang menandai zaman.
Judul: Kesusastraan, Kehancuran
Penulis: Martin Suryajaya
Penyeleras Bahasa: Hamzah Muhammad, Rae Fadillah
Penata Letak: Ayenni Afriyani
Perancang Sampul: Achmad Miftah Fahmi
Gambar Sampul: Lutfy Putra, "Untitled",  Kp. Pulo, Jakarta, 2023

Cetakan pertama, Februari 2024
196 halaman
13 x 18,9 cm
Harga: Rp99.000
Tentang Penulis
Martin Suryajaya
Martin Suryajaya adalah penulis Semarang yang tinggal di Jakarta. Buku terbarunya adalah Penyair sebagai Mesin (Gang Kabel, 2023). Ia meraih juara pertama dalam Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta 2013. Beberapa buku terakhirnya, antara lain Sejarah Estetika (Gang Kabel, 2016) yang memenangkan penghargaan Best Art Publication dari Art Stage 2017 dan novel Kiat Sukses Hancur Lebur (Banana, 2016) yang memenangkan Penghargaan Sastra Badan Bahasa 2018 serta menjadi Novel Pilihan Majalah Tempo 2016.